Kamis, 18 Desember 2014

Cara Pandang Kehidupan

Sebenarnya ini cara pandang kehidupan yang sampel dan cara pandang ini menunjukkan rasa syukur kita yang kita dapat hari ini.

Kita harus berada di tengah dalam kehidupan. Kita adalah poros untuk kehidupan kita tapi itu tergantung bagaimana pandangan dengan sekeliling.

Lihatlah sekitar kita dari mulai atas dan bawah. Kanan dan kiri juga depan dan belakang. Perhatikanlah layaknya menyebrang jalan.

Lihatlah ke atas untuk belajar lebih baik. Ingatlah di atas sana ada bintang yang harus dicapai. Belajarlah dari sekitar kita yang tinggi ilmunya bukan tinggi hatinya.

Pandanglah ke bawah, sadarilah bahwa kita memiliki sesuatu yang harus disyukuri. Sesuatu yang tak orang lain miliki.

Untuk 2 pandangan diatas bukan selalu berhubungan dengan materi tapi bisa juga berhubungan dengan sesuatu yang yang tidak dimiliki orang lain lagi. Intinya apapun letak kehidupan kita berusahalah bersyukur. Karena dengan bersyukur kita dapat mengerti kedudukan tersebut. Karena kelak posisi itu tak lagi diperhitungkan. Namun yang membedakan kita semua dari pandangan Allah swt keimanan dan ketakwaan.

Cara pandang selanjutnya, depan dan belakang. Ini adalah dua sisi kehidupan kita. Belakang masa lalu dan depan adalah masa depan.
Seperti halnya kata pepatahh.. jangan pernah menoleh ke belakang bila tak ingin tersandung. Maksudnya simpel, kehidupan itu salalu berjalan ke depan dan untuk masa depan kecuali dunia khayal sekelas doraemon yang mempunyai mesin waktu. Jadi mari kita berpikir realitis saja. Toh nyatanya masa lalu akan selalu tertinggal dan takkan pernah berhasil mengejar, bahkan setiap saat akan membuatnya semakin tertinggal. Sedangkan masa depan merupakan sesuatu yang pasti hanya saja kehidupab masa depan kita tergantung masa lalu kita. Kalau kita selalu belajar untuk lebih baikk maka masa depan akan mebuntun kita kearah yg lebih baik.
Jadi, masa lalu itu merupakan pembelajaran paling berharga dalam kehidupan. Kita bisa merubah batu sandungan di masa lalu menjadi batu pijakan kita di masa depan.

okey yang terakhir di sisi kiri kanan, depan belakang.
Ingat lah akan sisi-sisi ini. Dengan begitu kita akan tahu bahwa kita tak pernah sendiri karena kita dikelilingi orang yang menyanyangi kita.
Ingatlah dibelakang kita ada teman dan saudara kita yang selalu memberikan dorongan dari belakang agar kita melangkah maju ke arah yang lebih baik.
Di depan kita, ada seseorang yang selalu menuntun kita  membawa jalan kita. Merekalah imam kita.
Dan kalian harus selalu ingat di sisi kanan kiri kita ada kedua orang tua kita yang senantiasa berjalan berdampingan. Merangkul penuh kasih tangan kita. Mendampingi setiap langkah yang kita ambil. Padahal pada dasarnya, derajat kita sangat tertinggal jauh dari orang tua kita. Kita berada di barisan belakang, namun dengan senang hati penuh keikhlasan beliau menemani kita di belakang dalam setiap menapaki tangga kehidupan.
Ingatlah. Bahwa kita tak pernah sendiri kita dikelilingi orang yang menyayangi dan kita sayangi. Dan ingatlah di atas ada Tuhan, yang akan memperkuat iman kita selama kita memilih jalan yang mendekatkan kita kepada keagunganNYA.

Pandangan kehidupan merupakan cara dan guru terbaik untuk belajar kehidupan. Dan menentukan diri kita kelak.