Kamis, 26 Maret 2015

Kebiasaan Berbicara sendiri (SElf talk)

Apakah kalian pernah berbicara sendiri? Atau mungkin memiliki kenalan yang sering bergumam sendiri seakan dapat melihat makhluk astral. Sehingga beranggapann diri kita atau mereka sedikit aneh atau mungkin memiliki gangguan jiwa.

Sebenarnya, tanpa kita sadari self talk sering kita lakukan. Tenang saja, bagi kalian yg sering melakukannya kebiasaan ini bukanlah karena gangguan sikologis.
Kebiasaan ini biasanya untuk mengatur pikiran yang berbicara dgn hati kita. Kegiatan monolog ini terkadang lepas kendali; saat emosi, menemukan sesuatu ataupun saat berpikir keras.

Saya pribadi, memiliki kebiasaan ini. Bahkan sebelum menulis
Ini pun saya bergumam dihati mencari kata yang tepat tuk di publish. Bahkan saya sering lost control saat melakukan monolog di hati. Sehingga tanpa terasa saya mengucapkan yang seharusnya hanya diketahui diri sendiri. Walaupun tak mengeluarkan suara tapi mulut berkomat-kamit dengan ekspresi wajah berubah.
Mulanya saya kira salah satu hal gangguan psikologis. Tapi hal ini sering di alami setiap orang dann bukan gangguan kejiwaan.

ANGGAPAN GILA ATAU ANEH
Saat kita lost control dgn kegiatan self talk, tak heran beberapa orang yg menjadi saksi mata kejadian akab menyanggka kita gila atau aneh.
Sayapun sempat mengalaminya. Saya hilang kendali ketika saya terlalu berkonsentrasi sampai akhirnya menemukan sesuatu yang menarik dan tanpa sadar saya mengucapkan kalimat itu yang seharusnya hanya dalam hatii. Secara spontan teman yang mendengarnya berkomentar. "Lu ngomong sama siapa?"
"Gue ngomong sendiri." Meraka langsung menatap tajam yang kemudian diiringi tawa.
Karna kebiasaan itu terkendali, teman2 menjadi terbiasa dgn kegiatan aneh saya.. toh kenyataannya tanpa mereka sadari pasti sering melakukan monolog dengan hati.

DAMPAK SELF TALK
Dari setiap kebiasaan pasti memiliki dua kutub dampak yang bertolak belakang. Begitupun kebiasaan satu ini.
Dampak positifnnya dapat menambah keyakinan dan rasa percaya diri.
Contoh kasus; kita dihadapkan dalam sebuah kegiatan presentasi tugas yang mengharuskan kita berbicara di depan umum. Perasaan dag dig dug berkecambuk. Tapi sebisa mungkin kita menampakan ekspresi tenang sewajarnya. Karena saat itu kita sedang melakukan self talk untukk meyakinkan diri bahwa kita bisa. Pikiran kita sedang menenangkan dan memotifasi hati kita dengan kegiatan self talk.
Dampak negatifnya; saat pikiran kita melawan hal-hal positif atau mungkin mendengarkan nasihat positif. Pikiran dan perasaan cenderung melawan. Saat self talk seperti ini kita bukan hanya dikendalikan pikiran tapi jg emosi yg membuat self talk negatif dan tak berguna. Keadaan ini cenderung dipenuhi emosi dan juga terjadi pada org2 yang jatuh cinta. Dua keadaan itu membuat kecenderungan hati yang merapuh dan kehilangan logika mereka.

Self talk sangat menentukan jalan yang kita pilih bahkan mungkin menentukan masa depan kita. Self talk akan memberikan sugesti dan alam bawah sadar kita telah tersugesti hingga mengaplikasiannya dalam kehidupan.

Untuk sebagian org self talk seperti kasus kejiwaan tapi pada dasarnya kebiasaan ini dialami semua orang.
▶ self talk lebih banyak digunakan pada kasus orang introvert (orang tertutup). Orang tertutup cenderung menyimpan masalah atau segala hal dikehidupannya seorang diri. Mulai dari hal kecil hingga hal besar disembunyikannya. Jadi orang tipe seperti ini menggunakan perasaan dan pikirannya sebagai tempat curhat. Seperti halnya curhat ke seorang temaN, curhat pada diri sendiri pun selalu ada pro dan kontra. Pertentangan itu terjadi ketika logika dan fakta tak sejalan dengan perasaan. Kegiatan self talk ini sangat efektif bagi tipe introvert karena mereka cenderung dapat berpikir stabil dengan perasaannya. Dan memberikan keyakinan pada mereka agar tak merasa sepi atau sendiri. Toh masih ada yang selalu setia mendengarkan masalahnya. Yaps, diri sendiri ..

▶ So,
Pada dasarnya semua orang pasti pernah melakukan self talk entah disadari ataupun tidak. Self talk yang kita lakukan akan menstimulasi pikiran kita dan membawa sugesti tersebut masuk kedalam alam bawah sadar kita. Hingga kita meyakini sugesti yang masuk dan mengaplikasikannya dalam kehidupan kita.
Self talk juga meyakini dan menyadarkan kita bahwa masih ada yang setia mendengarkan masalah atau cerita lainnya. Yaps diri kita sendiri (tapi jangan keseringan).
Selama emosi terkendali dengan baik self talk akan berdampak positif. Emosi menjadi pemicu self talk mencadi negatif terutama saat marah dan kecewa.
Juga ketika seseoang jatuh cinta, self talk menjadi tertumpu pada satu sisi. PERASAAN. orang jatuh kehilangan logika mereka. Bila kita dalam keadaan dua kondisi ini, saatnya melakukan pembicaraan dengan orang lain yang kiranya memberikan masukan yang positif.
Self talk → give sugestion → aplication in live.