Minggu, 20 Desember 2015

Bipolar disorder

bipolar disorder adalah gangguan kepribadian atau mental yang menyerang kondisi psikis seseorang  ditandai dengan perubahan suasana hati yang sangat ekstrim berupa mania dan depresi. Bipolar merupakan salah satu jenis gangguan mood. Seseorang penderita mengalami mood swing dalam waktu singkat dan perubahan mood yang ekstrim. Mereka bisa terlihat bersemangat dalam satu waktu dan beberapa detik kemudia akan bersikap murung terlihat depresi hanya dalam waktu yang tak berselang lama. Bahkan mereka tanpa segan mencelakai diri mereka sendiri saar mereka berada dalam episode depresi.

Gejalanya saat mengalami mania;

-  Gembira berlebihan.
-  Mudah tersinggung sehingga mudah marah.
-   Merasa dirinya sangat penting.
- Penuh ide dan semangat baru.
-  Cepat berpindah dari satu ide ke ide lainnya.
- Mendengar suara yang orang lain tak dapat mendengarnya.
- Menyusun rencana yang tidak masuk akal.
-  Sangat aktif dan bergerak sangat cepat.
-  Berbicara sangat cepat sehingga sukar dimengerti apa yang dibicarakan.
-  Menghambur-hamburkan uang.
- Membuat keputusan aneh dan tiba-tiba, namun cenderung membahayakan.
- Merasa sangat mengenalan orang lain
-  Sukar menahan diri dalam perilaku sehari-hari.
- Sulit tidur.
- Merasa sangat bersemangat, seakan-akan satu hari tidak cukup 24 jam.

Gejala bipolar dengan hipomania ;
Hipomania adalah lebih rendah dari mania. Orang-orang dalam keadaan hipomanik merasa gembira, energik, dan produktif, tetapi mereka mampu meneruskan kehidupan sehari-hari dan tidak pernah kehilangan kontak dengan realitas. Dan tampak seolah-olah orang dengan hipomania hanyalah dalam suasana hati yang luar biasa baik. Namun, hipomania dapat menghasilkan keputusan yang buruk yang membahayakan hubungan, karier, dan reputasi. Selain itu, dapat meningkat menjadi mania penuh dan terkadang diikuti oleh episode depresi berat.

Tahapnya hampir mirip dengan mania, perbedaannya penderita merasa lebih tenang seakan-akan telah kembali normal serta tidak mengalami halusinasi dan delusi. Hipomania sulit untuk didiagnosis karena terlihat seperti kebahagiaan biasa bahkan dapat hidup normal, tapi membawa risiko yang sama dengan mania. Mereoa xenderung tak menyadari keaeaan diri mereka sendiri.
Gejala-gejala dari tahap hipomania pada gangguan bipolar adalah sebagai berikut:

- Bersemangat dan penuh energi dengan munculnya kreativitas.
- Bersikap optimis, selalu tampak gembira, lebih aktif, dan cepat marah.
- Penurunan kebutuhan untuk tidur.

Gejala bipolar pada depresi;
- Suasana hati yang murung dan perasaan sedih berkepanjangan.
- Sering menangis atau ingin menangis tanpa alasan yang jelas.
- Kehilangan minat untuk melakukan sesuatu.
- Tidak mampu merasakan kegembiraan.
- Mudah letih, tak bergairah, tak bertenaga.
- Sulit konsentrasi.
- Merasa tak berguna dan putus asa.
- Merasa bersalah dan berdosa.
- Rendah diri dan kurang percaya diri.
- Beranggapan masa depan suram dan pesimistis.
- Berpikir untuk bunuh diri.
- Hilang nafsu makan atau makan berlebihan.
- Penurunan berat badan atau penambahan berat badan.
- Sulit tidur, bangun tidur lebih awal, atau tidur berlebihan.
- Mual sehingga sulit berbicara karena menahan rasa mual, mulut kering, susah buang air besar, dan terkadang diare.
- Menghindari komunikasi dengan orang lain.

Hampir semua penderita gangguan bipolar mempunyai pikiran tentang bunuh diri. dan di antaranya berusaha untuk merealisasikan niat tersebut dengan berbagai cara.

Gejala bipolar episode campuran.
gangguan bipolar, episode campuran (mixed state) adalah suatu kondisi di saat tahap mania dan depresi terjadi bersamaan. Pada saat tertentu, mungkin bisa merasakan energi yang berlebihan, tidak bisa tidur, muncul ide-ide yang berlalu-lalang di kepala, agresif, dan panik (mania). Akan tetapi, beberapa jam kemudian, keadaan itu berubah menjadi sebaliknya. Penderita merasa kelelahan, putus asa, dan berpikiran negatif terhadap lingkungan sekitarnya. Hal itu terjadi bergantian dan berulang-ulang dalam waktu yang relatif cepat.
Episode campuran bisa menjadi episode yang paling membahayakan penderita gangguan bipolar. Pada episode ini, penderita memiliki keinginan untuk bunuh diri  yang kuat dan besar  akibat dari kelelahan, putus asa, delusi, dan halusinasi.

Jenis bipolar;

Gangguan Bipolar I: Setidaknya terjadi satu kejadian kegembiraan berlebihan (manik).

Gangguan Bipolar II: Tidak ada kejadian kegembiraan berlebihan, tetapi setidaknya ada satu kejadian Hypomania, dan setidaknya satu kejadian kesedihan berlebihan (major depressive).

Cyclothymia: Seperti halnya gangguan bipolar II, tetapi depresinya tidak dapat dikategorikan sebagai kesedihan berlebihan.

Kenpa sih terjadi gangguan mental tetsebut?
Kenapa bisa?
Bipolar bisa disebabkan faktor genetika, fisiologis atau gangguan cairan kimia di otak seperti serotonin, norepineprin. Faktor lingkungan menjadi pemicu utamanya karena dapat menimbulkan  stress yang tinggi, kurang tidurdan kelelahan. Faktor lingiungan bisa akibat dari masalah dalam lingiungan tersebut seperti putus cinta, masalah pekerjaan juga korban pembullyan.

Para penderita bipolar harus selalu di dampingi dan diberikan dukungan untuk menjaga kestabilan emosionalnya dan kesembuhannya.

Okey untuk posting selanjutnya saya akan memberikan contoh kasus. Kasus gejala bipolar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar