Selasa, 26 Agustus 2014

Kebohonganku adalah kepedulianku!

Pernahkah kalian berbohong?
Pernahkah kalian berasumsi bahwa kebohongan itu untuk kebaikkan?
Apa ada kebohongan yang baik?
Pernahkah kalian berpendapat seperti judul?

kalian pasti pernah mengalami sebagai tersangka kebohonan. Tapi pernahkah kalian berbohong untuk menutupi kepedulian kalian??

Misalnya kalian dihadapkan dengan situasi aneh dengan seorang anda cintai. Tapi label peesahabatan terlanjur melekat dalam dirinya. Anda ingin memberikan kepedulian lebih daru sahabat, namun tanpa orang itu sadari persaan anda. Karena kepedulian yang sering kali anda tutupi atau dibumbui sengan sedikit kebohongan. Contoh simpeljya sih, anda senaja buat makanan atau membeli makanan dalam porsi lebih. Ketika anda bertemu si doi anda mencba berbasa basi dengan bertanya dengan enteng 'udah sarapan belom? Tadi gue beli makanan dijalan kelihatannya enak gue membepinya terlalu banyak.' Intinya sih nawarin. Kepedulian dalam persahabatan yg ditambah rasa cinta itu memang khas. Mereka seakan tak mengaikui kepedulian mereka. Anda akan cenderung membuat segalanya tak sengaja.
Tapi keseringan anda berbohong membuat doi bertanya dan mungkin sedikit risih dengan tingkah laku anda yang anehh.. doi lama-lama akan menyadari bahwa anda telah bersikap layaknya kura-kura dalam perahu. Ketidaktahuan doi membuat anda merasa senang dan menang atas ego doi.. tapi doi merasa risih dengan tindakan anda yg tak berani.. doi akan merasa dibodohii, bahkan mungkin perasaab marah dan kecewa akan hinggap dalam hatinya..
Kebohongan yg bertopeng sebuah kepedulian tetaplah sebuah kebohongan. Bukankah berbohong itu ciri orang munafik? Mungkin saja anda sangat munafik dengan berkata ni kebohongan yang baikk..
Sebenarnya tak ada kebohongan yang baik.. bohong berarti tak jujur. Kalau anda peduli mengapa harus berbohong? Mengapa tak anda katakan bahwa anda peduli? Kebohongan yang anda buat justru membuat doi semakin tidak peduli terhadap anda.. doi bisa saja menerima perlakuan itu sekali dua kali hingga tiga kali.. tapi jika terus berulang akan membuat doi jengah mungkin akan berkata dihadapan anda, 'cukup lah anda berbuat seperti ini terhadap saya. Saya tak suka dengan semua ini.' Kata tak suka yang doi ungkapkan ada dua maksud. Kemungkinan pertama doi tak suka kebohongan anda. Dan yg kedua doi benar-benar tak ingin memberi harapan pada anda. Saat seperi itu anda akan merasa kehilangan kehidupan anda yg biasanya di selimuti kebohongan anda. Anda tak pernah kehilangan akal anda akan segera melemas meminta maaf 'saya menyesal. Saya saya hanya ingin membalas kepedulianmu saya tak ingin selalu merepotkanmu.' Mungkin dari sebagian besar akan mempercayainya.. terlebih lagi anda adalah sahabat doi. Tapi apa yang terjadi pada anda. Saat anda blak-blakkan dengan kepedulian anda, anda menjadi terlalu over. Anda terlalu bersemangat mengejar doi.. doi mau tak mau menerima kepedulian anda karena anda sudah tidak berbohong lagii.. tapi ternyata kebohongan telah melekat anda selalu saja menyisipkan kebohongan dalam kepedulian anda..

Intinya dalam kasus kebohonganku adalah kepedulianku ini, sekali anda berbohong maka dengan mudah anda membuat seribu kebohongan. Dan setiap kali anda berbohong terhadap doi, anda berarti sedang menyurami benih kebencian dalam hati doi. Seribu kali anda berbohong seribu kali itu puka doi membenci anda. Tak ada kebohongan untuk kebaikan. Tak ada kebohongan yang untuk menutupi kepedulian. Sebuah kebohongan tetaplah kebohongan. Bila anda peduli tunjukanlah dengan berani bahwa anda peduli.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar